Setiap perjanjian yang bermaksud memindahkan hak atas tanah, harus dibuktikan dengan suatu akta otentik yang dibuat oleh dan di hadapan pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agraria.
Untuk itu sebelum Anda menghubungi seorang pejabat, hal yang harus diperhatikan, adalah :
- Apabila yang akan Anda beli adalah sebidang tanah yang bersertifikat, misalnya Hak Guna Bangunan ( HGB ), Hak Milik ( HM ) atau tanah adat/tanah girik, maka Anda harus menghubungi seorang PPAT untuk minta dibuatkan Akta Jual Beli, supaya sertifikat tersebut dapat dibaliknamakan atau dibuatkan sertifikat ke atas nama Anda sebagai Pembeli di kantor Badan Pertanahan Nasional ( BPN ).
- Sebaliknya , apabila rumah yang akan Anda beli tanahnya belum bersertifikat misalnya tanah Negara, Anda dianjurkan untuk menghubungi seorang Notaris untuk dibuatkan Akte Pengikatan Jual Beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar